top of page

Mengkritisi Isi Iklan Mars Partai Perindo

  • Gambar penulis: Himakom Upnvjatim
    Himakom Upnvjatim
  • 4 Mar 2018
  • 2 menit membaca

Dewasa ini banyak sekali perusahaan komersial maupun e-komersial sedang gencar-gencarnya memamerkan produk mereka lewat berbagai tayangan iklan. Media yang digunkan pun bergama, tergantung target audience yang akan mereka bidik.


Dari data perusahaan Iklan besar di Indonesia, yaitu Nielsen Advertising Information Service Indonesia mengatakan bahwa media yang kerap kali digunakan dalam beriklan yaitu media televisi. Hal ini wajar karena media televisi merupakan salah satu media yang sangat akrab di berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, media elektronik satu ini juga dianggap media yang paling efektiv karena bisa menampilkan audio sekaligus visualiasinya sekalipun. Hal ini akan memudahkan siapa pun yang melihat untuk memahami isi pesan dari iklan yang disampaikan.


Menurut Nielsen Advertising belanja iklan tahun 2016 merupakan belanja iklan yang paling meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya bahkan selama satu dekade terakhir. Iklan yang mengalami pelonjakan dengan biaya yang tinggi yaitu iklan Mars Partai Perindo dan iklan Rokok. Mereka menyebutkan bahwa iklan Mars Partai Perindo melonjak hingga 44% biayanya dibandingkan tahun kemarin, dan iklan Rokok melonjak hingga 573%.


Kali ini yang akan dibahas yaitu iklan fenomenal Mars Partai Perindo yang tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Iklan ini tayang di 4 stasiun televisi sekaligus antara lain RCTI, MNC TV, iNews, dan GTV. Tak heran jika iklan ini menggema dimana mana karena pimpinan utama partai ini yaitu Hary Tanoesodibjo yang juga pemilik ke empat stasiun televisi tersebut.


Iklan ini menunjukkan bahwa partai Perindo ingin membesarkan namanya di kalangan masyarakat Indonesia. Realitas nyata dari dampak iklan ini yaitu berpengaruh pada anak-anak kecil. Data dari kaskus.com banyak sekali orangtua yang mengeluh adanya iklan tersebut. Mereka mengatakan bahwa anak-anak mereka yang usianya kurang dari 5 tahun sangat senang jika ada iklan Mars Partai perindo. Anak-anak ikut menyanyi walaupun hanya reff ya saja. Para orangtua mereka sangat khawatir karena diusia yang masih batita tersebut yng harusnya anak-anak itu mengkonsumsi lagu anak-anak namun mereka malah hafal lagu Mars suatu partai.


Hary Tanoe menempatkan iklan terebut di sejumlah spot-spot yag strategis guna iklan tersebut tersampaikan pada audience. Ia menempatkan di acara-acara yang strategis dan memiliki rating tinggi agar bisa ditonton banyak orang. Jika diamati sebut saja stasiun televisi RCTI, disana Hary menempatkan iklannya di sela-sela acara Dahsyat, Go-Spot, Ftv Siang yang mana itu merupakan acara yang strategis untuk ditonton masyarakat Indonesia.


Lagu ciptaan Liliana Tanoesodibjo ini berhasil mengambil hati anak-anak yag masih dibawah umur. Bahkan tidak sedikit dari anak-anak tersebut yang menghafalkan lagu partai Perindo tersebut. Dari sini kita bisa tahu betapa besar dampak rill yang ditimbulkan dari iklan Mars Partai perindo tersebut.


Namun jika dikritisi lebih dalam maksud dari iklan tersebut tidak hanya sampai disitu saja. Berpatok pada tujuan awal Partai Perindo yang ingin membesarkan namanya di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini pelan-pelan mereka lakukan, dampaknya memang tidak langsung pada tahun 2019 mendatang pada Pilpres. Yang mana kita semua tahu bahwa Ketua umum dari partai tersebut memiliki keinginan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden RI.


Langkah awal yang mereka lakukan salah satunya dengan cara kampanye melalui lantunan mars kebanggaannya. Cara ini bisa dikatakan berhasil karena mars perindo berhasil menghipnotis anak-anak Indonesia. Meski harga yang dibayar oleh Hary Tanoe tidak sedikit, tapi inilah INVESTASI. Mungkin Hary Tanoe tidak akan memetik hasilnya tahun 2019 mendatang, tapi pada tahun 2029 yang mana anak-anak batita yang kini terhipnotis kelak akan memiliki hak pilih.




 
 
 

Comments


© 2018 by HARU SESULIH HIMAKOM

bottom of page